orang datang singgah

Sunday 18 March 2012

6 sebab untungnya perempuan mempunyai rahim

PERTAMA

Dia bekerja dengan Allah..jadi ' kilang
manusia '.Tiap - tiap bulan dia diberi cuti bergaji penuh.
7 sehingga 15 hari sebulan dia tak wajib sembahyang tetapi Allah anggap diwaktu itu sembahyang terbaik darinya.

KEDUA

Cuti bersalin juga sehingga 60 hari. Cuti ini bukan cuti suka hati tapi, cuti yang Allah beri sebab dia bekerja dengan Allah. Orang lelaki tak ada cuti dari sembahyang, sembahyang wajib baginya dari baligh sehingga habis nyawanya..


KETIGA

Satu lagi berita gembira untuk wanita, sepanjang dia mengandung Allah sentiasa mengampunkan dosanya. Lahir saja bayi, seluruh dosanya habis. Inilah nikmat Tuhan beri kepada wanita, jadI kenapa perlu takut nak beranak? Marilah kita pegang kepada tali Allah. Seandainya wanita itu mati sewaktu bersalin, itu dianggap mati syahid. Allah izinkan terus masuk Syurga.


KEEMPAT

Untuk peringatan semua wanita yang bersuami : Seluruh kebaikan suaminya, semuanya isteri dapat pahala tetapi dosa - dosa suami dia tak tanggung.


KELIMA

Diakhirat nanti seorang wanita solehah akan terperanjat dengan pahala extra yang banyak dia terima diatas segala kebaikan suaminya yang tak disedari. Bila dia lihat suaminya tengah terhegeh - hegeh di titian Sirat, dia tak nak masuk syuga tanpa suaminya, jadi dia pun memberi pahalanya kepada suami untuk lepas masuk syurga. Didunia lagi, kalau suami dalam kesusahan isteri boleh bantu tambah lagi di akhirat. Kalau seorang isteri asyik merungut, mulut selalu muncung terhadap suami dia tak akan dapat pahala extra ini.


KEENAM

Manakala suami pula mempunyai tugas-tugas berat didalam dan diluar rumah, segala dosa - dosa anak isteri yang tak dididik dia akan tanggung ditambah lagi dengan dosa - dosa yang lain. Dinasihatkan kepada semua wanita supaya faham akan syariat Allah agar tidak derhaka dengan - Nya. Dan semua lelaki fahami hati naluri seorang wanita & isteri agar tidak derhaka dengan - NYA.








Saturday 18 February 2012

persepsi cinta




Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta.


Namun hati - hati juga dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta - Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cubaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan - Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencintai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam fikirannya selalu dibayang - bayangi oleh wanita / lelaki yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada - Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak boleh  menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang isterinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya ghairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah ke rumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, kerana Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba - Nya pada - Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justeru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan - Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia. Bersungguh - sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang lelaki  soleh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum solehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang soleh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri peribadi belum boleh menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, kerana disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman.

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak boleh berbuat apa - apa kecuali atas izin - Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia - nyiakan hambanya yang betul - betul berkorban untuk Allah untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan iaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal iaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini.



Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keredhaan - Nya.









Wednesday 1 February 2012

hari kekasih



menjelang bulan Febuari, pasti ramai anak – anak muda yang yang sedang hangat dilamun cinta tidak sabar meraikan ketibaan hari kekasih atau valentine day yang jatuh pada tanggal 14 feb. Bahangnya makin terasa. Kita boleh lihat banyak iklan, promosi dan tawaran hebat diadakan bagi memeriahkan lagi sambutan hari kekasih ini. Bukan itu saja, lebih menarik lagi, pelbagai filem berunsur romance dihidangkan sepanjang bulan kekasih ini buat santapan si pencinta bagi menghangatkan lagi suasana bersama pasangan masng – masing.


Namun begitu, dalam sedar mahupun tidak, kita boleh lihat bukan saja masyarakat bukan Islam yang menyambut hari kekasih, malah umat Islam juga turut sama meraikan perayaaan tersebut walaupun hari yang diraikan tidak terdapat dalam ajaran Islam.



Tindakan Penjesalan

Bagi membina kekuatan dalaman remaja Islam hari ini serta menghindarkan mereka daripada terus menerus terjebak dalam unsur kurang sihat seperti hari kekasih adalah dengan mengukuhkan keilmuan dan keimanan. penjelasan berkenaan larangan menyambut hari kekasih perlulah diwar - warkan kepada seluruh umat islam khususnya remaja agar mereka paham apa sebenarnya erti disebalik hari kekasih. antara alasan yang lazim didengari daripada remaja sekarang ini ialah menyambut hari kekasih secara tidak berlebihan, menyambutnya dengan menghantar kiriman SMS atau menghadiahkan sekuntum bunga sebagai tanda cinta. tetapi, mengapa tidak dilakukan pada hari - hari biasa?  


selain itu, bukan masalah besar atau kecil hadiah yang menjadi persoalan. pokok pangkalnya adalah niat.



menurut sumber sejarah, hari kekasih telah menjadi acara keagamaan buat penganut kristian. apakah kita sebagai umat Islam ingin tergolong dalam golongan penganut kristian?


setiap kasih dan sayang yang ditetapkan oleh Islam tidak seharusnya disalahgunakan bagi memenuhi kehendak peribadi sesuatu pihak. ia perlulah digunakan dalam suasana yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan boleh diterima pakai oleh masyarakat umum.


pengetahuan merupakan perkara yang penting dalam hidup supaya kita tidak mudah ditipu dan dipengaruhi oleh anasir - anasir luar yang boleh membinasakan diri kita. jika ceteknya ilmu pengetahuan, maka benteng keimanan seseorang Muslim itu mudah rapuh sekali gus akan hilanglah jati diri dalam kalangan remaja Muslim.




how sweet? :)




Pernah tak terfikir, saat bila kita mula berkenalan dengan Allah? Kalau ditanya, mungkin ramai yang akan kata, lahir ke dunia ni mestilah terus kenal Allah. Umur 5 tahun dah di ajar Iqra'. Umur 6 tahun di ajar solat. Umur 8 tahun mula puasa penuh. Jadi, dah lama lah kita kenal Allah ni. Tapi kalau di tanya, Allah tu macam mana? Apa sifat-sifat Allah? Yang 20 tu. Apa nama - nama Allah? Yang 99 tu. hm. belum tentu semua orang ingat. Belum tentu semua orang hafal. Paling penting, belum tentu semua orang tahu. Paling teruk, belum tentu semua orang benar - benar nak tahu. Yang tahu, kenal Allah bila solat. Kenal Allah bila mengaji. Kenal Allah bila puasa. Tapi, Allah kan ada di mana - mana. Tiap - tiap ketika. Tak sedar ke Allah tu sentiasa ada?
Saya mula berkenalan dengan Dia pada tahun 2009. Hah? Baru 2 tahun? Ye! Baru 2 tahun. Habis tu, selama ni tak kenal Allah? Bukan tak kenal. Kenal, tapi tak cukup kenal. Jadi, buat - buat kenal.
2 tahun tu jangka masa yang cukup singkat. Kalau bayi, mungkin dah boleh jalan. Tapi bercakap, pelat lagi. Macam tu la tempoh masa perkenalan saya dan Dia. Cukup pendek. Tapi, satu hal yang sangat - sangat saya kenal, pasti dan yakin tentang Dia. Allah ni kan SWEET!


Allah ni sweet
Takkan ada manusia yang mampu jadi pendamping hidup setanding Dia.


Dia pemberi kekuatan
Kemana saya pergi, Dia akan sentiasa di sisi. Menemani diri saat saya keseorangan, menemani diri saat saya kesedihan, menemani diri saat saya kegelisahan. Jadi, takkan pernah rasa takut sebab Dia ada. 

"Tidakkah kamu tahu bahawa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah."
(Al-Baqarah: 107).


Dia peneman bicara
Banyak yang terpendam di lubuk hati. Tapi terkadang terasa nak meluahkan pada seseorang. Tapi terkadang ragu. Bukannya boleh dapat penyelesaian. Dan terkadang ada kata - kata yang tak terluah. Tapi pada Dia, saya tak malu nak bercerita. Semua sekali! Walaupun terkadang ada kata - kata yang segan untuk dituturkan dengan kata - kata, tapi Dia kata tak apa. Tak perlu ucapkan dengan kata - kata pun. Tak perlu susahkan diri untuk susun ayat. Sebab Dia kata Dia dah tahu apa yang terpendam dalam hati saya tanpa perlu saya kata apa - apa. Wah! Allah tu sweet kan!

"Katakanlah, " Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya," Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
(Ali 'Imran: 29).


Dia yang kaya raya
Selalukan kalau kita dengar cerita atau tengok kawan kita yang keluar dating tiba - tiba bawak balik banyak hadiah. Teddy bear la, kad la, bunga la, baju, kasut dan etcetera. Banyak oo! lepas tu semua orang mula la puji. "Eh, bagus la pakwe ko. Sweetnye!"
Eleh, cukup sweet dah ke tu? Kalau yang bf tu sekadar guna duit loan, scholar, atau kerja nak belanja kita, mesti akan ada tika masanya kita kena jugak guna duit sendiri. Paling - paling duit tambang bas, teksi atau komuter nak keluar. Still duit kita akan kurang jugak. Siapa yang berani kata duit dia tak pernah kurang walau 1 sen pun setiap kali keluar? 
* Tapi sekarang 1 sen dah tak laku. Jadi, 5 sen la.

Tak cukup sweet tu!
Kalau dengan Dia, Dia sangat kaya raya. Duit - duit yang saya dapat, semua daripada Dia. Bukan saja duit, semua yang saya ada sekarang ni, semua Dia yang bagi. Segala - galanya. Amacam? Hebat tak Dia. Ada ke manusia yang sehebat Dia? Pasti tiada!
Tapi kan, sebab Dia sangat sweet, Dia tak bagi semua ni pada saya directly. Nak tambahkan sweetness tu, Dia bagi melalui medium lain. Daripada ayah ibu, daripada adik beradik saya dan lain - lain. Sebab kalau Dia bagi direct, Dia tahu saya akan segan sebab saya tak ada apa - apa pun nak bagi untuk balas balik apa yang Dia dah berikan pada saya. Sweetkan Allah?

"Katakanlah (Muhammad), " Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang berkuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab, "Allah." Maka katakanlah, "Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepadaNya)?"
(Yunus: 31).


Dia yang pemaaf
Manusia ni susah nak mengaku salah. Paling teruk, susah nak meminta maaf. Haissh! Dengan Dia, saya ada BANYAK kisah tentang kesalahan, kesilapan dan keMAAFan. Daripada mula saya lahir, sampailah umur 20 tahun  dah banyak kali dah saya sakitkan hati Dia. Dia kata jangan buat, saya buat jugak. Apa yang Dia suruh buat, saya tak nak buat. Degil! Kalau dengan manusia, dah lama dah saya patut kena marah. Tapi, Dia tak pernah marahkan saya. Dia sabar layan kerenah saya. Sebab Dia tahu, masa tu saya tak betul - betul kenal Dia, saya tak benar - benar fahami Dia. Jadi, Dia bagi saya peluang lagi.
Tapi bila dah tahu, bila dah kenal, terkadang tu tetap jugak saya ulang balik kesalahan yang lalu. Tapi, dengan muka tak malunya, saya pergi minta maaf kat Dia balik. Dan Dia selagi roh masih belum ditarik ke kerongkong, Dia PASTI akan tetap maafkan saya. Sweetnya!

"Katakanlah, Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(Az-Zumar: 53).


Dia pemberi ketenangan
Keluh kesah. Resah gelisah. Perasaan yang setiap orang pasti pernah merasainya. Bila nak exam, bila kena siapkan assignment, bila nak pergi interview etcetera.

"Aku kalau ada apa-apa masalah, aku tak kisah. Kalau dengar je suara Adam (bukan nama sebenar), hati aku mesti tenang."

Kalau sesama perempuan?
"Sesama perempuan ni lain. Diorang tak faham sebab kita sama kan. Kalau dengan yang berlainan "makhluk" ni, lebih mudah untuk saling memahami. Cas yang sama kan saling menolak. Bila cas yang berlainan baru saling menarik." 

Tapi, bila bergaduh...
"Benci betul la aku dengan si Adam (masih bukan nama sebenar). Dah banyak kali call, tapi tak angkat phone pun! Dia yang buat salah, tapi dia pulak yang merajuk. Dah la! (terhamburlah semua kekurangan si Adam tuh)." * ha'ah, tenang lh sangat kan? hewhew~

Paling tak best, bila perempuan yang marah, si Adam pun ikut merajuk sekali. Bukannya nak pujuk. Perempuan pulak yang kena pujuk balik. Apakah! Come on la Bro! Tak sweet! Haissh!

Tapi kalau dengan Dia, tak pernah ada kes main tarik - tarik tali ni. Sebab yang pasti, Dia takkan pernah merajuk dengan saya walau apa pun yang saya buat. Dan setiap kegelisahan, kesedihan, kesulitan, Dia pasti sentiasa menemani saya, mengurangkan bebanan perasaan. Dan takkan pernah berhenti. Sweet kan?

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram."
(Ar-Ra'd: 28).


Yang pasti, Dia pun rindukan saya jugak!
Allah ni sweet. Dia bagi saya banyak sangat nikmat yang takkan mampu saya hitung. Tapi tulah. Dah pun namanya manusia. Yang bermaksud pelupa. Ada ketika saya buat dunno je dengan Dia. Dia sentiasa ada je kat sisi. Tapi terkadang saya tak layan pun Dia. Tapi, Dia tetap jugak bagi saya macam - macam nikmat. Saya pulak tak berterima kasih pun kat Dia. Sebab bila saya syok sendiri sangat, lupa bahawa Dia yang sebenarnya bagi kat saya setiap sesuatu tu. Tapi Dia sangat sweet. Dia pun rindu saya jugak. Dia nak saya ingat kat Dia. Dia nak saya sebut nama Dia. Dia nak saya minta tolong pada Dia. Sebab kalau boleh, Dia memang nak bagi semua benda yang saya mintak on the spot! Tang tang tu jugak Dia boleh bagi. Tapi ada yang Dia hold dulu. Sebab Dia nak saya dapat yang lagi BEST! Lagi SYOK!

"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."
(Al-Baqarah: 216).

Jadi, bila Dia dah mula rindukan saya, Dia bagi ujian. Dia bukan nak susahkan saya. Tapi sebab Dia nak tahu, betul ke saya cintakan Dia? Kat bibir kata cinta, tapi kat hati macam mana? Dan paling penting, Dia nak saya ingat kat Dia. Sebab Dia sangat - sangat rindu kat saya. Jadi bila diuji, saya rasa sedih, saya rasa payah, saya rasa sakit. Saya mesti nangis! Tapi, bila macam ni, satu kata yang pasti saya sebut. Dan saya sangat pasti bukan hanya saya, tapi kita semua pasti akan sebut \"Ya Allah!\". Dan Dia pasti akan gembira. Sebab kita dah ingat Dia balik. Rindu yang terlerai. Sweet!

"Maka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepadamu..." 
(Al-Baqarah, 152).


Dia pendamping abadi
Dia sangat memahami saya. Betul, Dia sayang saya. Tapi, Dia pun tahu fitrah seorang hamba, yang Dia sendiri ciptakan. Setiap manusia perlukan pendamping. Yang bersifat sama. Seorang hamba.
Jadi setiap orang dah ditentukan jodoh masing - masing. Termasuklah saya sendiri. Tapi, semua orang nak yang terbaik. Saya pun! Dan Dia tahu saya nakkan yang terbaik. Oleh kerana sayangnya Dia pada saya, Dia hadiahkan saya satu nasihat. Takkan sama kaca dengan permata. Kita meminta emas, takkan kita nak berikan gangsa?

"... sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)..."
(An-Nur: 26).

Saat itu, takkan pernah tercepat. Dan takkan sekali - kali terlambat. Bila si dia di sisi, yang pasti Dia tetap di hati.

Awak dah berkenalan dengan Allah? Kalau belum, mulakan lah perkenalan. Bimbang kalau terlambat. Dan awak takkan pernah sedar yang Allah tu sweet


Thank you Allah!



Saturday 28 January 2012

nikah khitbah



Dalam adat Melayu perkahwinan dimulai dengan pertunangan sedangkan mengikut cara yang diamalkan dalam masyarakat dulu iaitu nikah gantung adalah lebih menepati maksud khitbah dalam Islam bukannya bertunang. Ada orang yang menyamakan khitbah dalam Islam sebagai pertunangan adalah tidak tepat.


Akibat dari cara khitbah yang salah telah menjadikan pertunangan sebagai asas untuk menghalalkan " coupling " ( dulu disebut berdua2an atau merendet ) antara lelaki dan wanita. Ada yang memberi alasan untuk bercouple dulu atau bertunang dulu untuk kenal mengenali satu sama lain sedangkan hubungan perkahwinan bukan isu hukum thourndike " cuba-cuba " atau " trial and error ". Ia adalah satu amanah dalam Islam. Ramai dalam kalangan remaja pernah mengatakan, “ Alah, takkan tak boleh couple ustaz, kita ni bukan hidup zaman dulu lagi. Lagipun bukan buat apa-apa, untuk suka - suka aje! ”. Ada yang berkata, " bertunang boleh kenal hati budi, kalau tak sesuai boleh putuskan tapi kalau dah kahwin susahlah, nak bercerai malu! "


Isunya: “ Siapa kata tak boleh coupling? Nak bercouple, bercouplelah, tapi kena dengan cara yang halal iaitu BERNIKAH!


Apabila persoalan nikah ini diutarakan, ramai yang akan memberikan respon yang skeptik. “ Saya belum bekerja! ", " Saya masih belajar! ", " Mana nak cari duit buat belanja kahwin? ”, “ Ni bukan main-main, nak bagi anak orang makan apa? ”, “ Mak Ayah tak bagi! ”, “ Nak tinggal kat mana? Sapa yang nak bayar sewa rumah ” dan 1001 alasan lagi. Kenapa mereka boleh beralasan untuk melakukan perkara yang halal, tetapi tidak langsung mengemukakan alasan untuk melakukan perkara yang haram? Jawapan bagi segala persoalan tersebut, mudah sahaja “ Kamu wajib berkhitbah! ”.


Khitbah

Secara literalnya, ia membawa maksud “ bertunang ”. Bertunang menurut adat dan pengamalan orang Melayu adalah perjanjian di antara dua orang insan untuk berkahwin melalui proses ritual tertentu. Definisi itu jugalah yang terdapat dalam pengamalan fiqh klasik dan juga di zaman Rasulullah s.a.w. Definisi ini jugalah yang diamalkan oleh orang-orang Melayu di Malaysia. Malangnya, disebabkan kejahilan masyarakat, hubungan pertunangan yang sekadar perjanjian semata - mata ini, akhirnya dianggap sebagai upacara untuk menghalalkan perhubungan di antara dua pihak yang bertunang.  Lebih dahsyat lagi, ada di antara ibu bapa yang menyangkakan bahawa bertunang bermaksud “ separuh berkahwin ”.  Ada pasangan yang bertunang, berpelesiran, berpegangan tangan dan juga bermadu asmara akan cuba menjustifikasikan tindakan tersebut dengan ikatan pertunangan serta mendapat restu ibu bapa kedua - dua belah pihak. Lebih menyedihkan ada yang bertunang kemudian bercoupling  berakhir dengan keterlanjuran, kemudian putus dengan pelbagai alasan.


Khitbah menurut pengamalan orang Arab moden, terutamanya di Jordan pula amat berbeza dengan pengamalan orang bertunang secara klasikal dan juga pengamalan orang Melayu. Ia merupakan “ akad nikah ” dalam erti kata yang sebenar. Akad khitbah di dalam masyarakat arab pada realitinya merupakan akad nikah. Seperkara yang membezakan di antara akad nikah dan khitbah ialah kedua-dua pasangan khitbah tidak tinggal bersama sehinggalah selesai majlis perkahwinan dijalankan. Pada dasarnya, mereka berdua adalah suami isteri dan halal untuk melakukan apa sahaja yang difikirkan untuk mereka melakukannya.  Di  dalam masyarakat kita, pernikahan tersebut diberikan nama “ nikah gantung ”


Jika ditukarkan nama “ nikah gantung ” tersebut kepada “ nikah khitbah ” tentu konotasi terhadap kontrak tersebut tidaklah mengerikan. Bunyinya pun agak “ islamik ”. Jika ia dapat diamalkan oleh kebanyakan pemuda pemudi kita hatta yang janda,duda atau yang nak berpoligami serta yang dilanda asmara dan cinta serius berkemungkinan ia boleh menyelesaikan banyak perkara yang mereka hadapi.


Nikah adalah untuk menghalalkan perhubungan dan juga membina kematangan. Yang utamanya, kedua-dua pasangan sudah halal dan sudah boleh bersama dan melakukan apa sahaja. Bunyinya agak mudah, namun realitinya tidak demikian. Sudah pasti ada ibu bapa akan tidak bersetuju. Dalam hal ini, anjakan paradigma oleh para ibu bapa amat diperlukan. Ibu bapa perlu sedar zaman anak-anak mereka kini bukanlah seperti zaman mereka dahulu.  Zaman kini fitnahnya berleluasa dan kebejatan moral menggila.  Lihatlah apa yang berlaku di seluruh tanah air, rasanya pendedahan oleh sebuah akhbar harian baru - baru ini mengenai aktiviti pengguguran cukup merisaukan banyak pihak. Apakah ibu bapa mengharapkan anak - anak mereka menjadi malaikat yang tidak terpengaruh dengan suasana persekitaran, rancangan - rancangan hiburan dan bahan - bahan literasi menjurus ke arah maksiat dan nafsu.


Sudah sampai waktunya para ibu bapa moden membuat anjakan paradigma.  Mereka hendaklah menerima realiti jahiliah moden yang menggila ini. Mereka menghadapi dua jalan penyelesaian, sama ada menerima arus liberal dan sekular yang menghalalkan segala perhubungan bebas di antara dua jantina, dan kemudian mereka yang akan menanggung malu.  Atau pilihan kedua,  iaitu untuk membenarkan anak - anak mereka menikmati alam percintaan dengan cara yang halal, iaitu melalui ikatan perkahwinan.  Walau bagaimanapun,  membenarkan anak - anak mereka bernikah di dalam ini adalah satu risiko. Maka di sinilah peranan ibu bapa moden untuk membantu anak - anak mereka mengurangkan risiko tersebut demi menyelamatkan agama dan maruah mereka.


Ia semata - mata bertujuan untuk mengelakkan perkara maksiat yang boleh berlaku seperti berhubungan melalui telefon,  bertemu antara pasangan walaupun ada mahram ( tetap akan berlaku bertentang mata dan apa sahaja yang boleh menjadi muqaddimah kepada zina mata, tangan, hati dll ).  



# nak jugak boleh tak? ibu ayah kasi tak?  :D





Thursday 26 January 2012

nukilan untukmu



dulu
segala duka dikongsi bersama
segala masalah bagai dibahagi dua
segala tawar menjadi penawar duka
segala suka dikongsi bersama


kini
tidak semua duka milik bersama
tidak semua masalah dibahagi dua
bukan setiap tawa penawar duka 
diriku dirimu mula berubah
hanya sesekali kita ketawa bersama
tetapi bagai rekaan semata - mata


teman
andai dapat kau selami dasar hatiku
bukan harta bergunung yang ku inginkan
bukan dunia menjadi idaman
tetapi
cukup sekadar secebis keikhlasan dalam persahabatan

Tuesday 24 January 2012

carta hati





Friend, Love and Everything :)





I spend most of my time with those cool people.

If you're listed, then you're lucky.



Sebab bukan senang ni nak lepak sama. HAHA.



okay jom kita tengok carta Hati kita !

1. my family ( my mom and family are very important to me and I know that this is not expected )

2. nurul hidayah abdullah sani  one’s best friend is oneself )


4. farhah atikah zainuddin


6. him he loves me enough always, but most importantly - not when I need him too )
















22. HIM's family



25. sesiapa saja yang mengenali diri ini :)





Only God knows how much i miss them.
We'll find some times okay sweethearts ?



Love you all :)



Thanks for reading this boring entry.