orang datang singgah

Saturday 18 February 2012

persepsi cinta




Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta.


Namun hati - hati juga dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta - Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cubaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan - Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencintai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam fikirannya selalu dibayang - bayangi oleh wanita / lelaki yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada - Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak boleh  menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang isterinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya ghairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah ke rumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, kerana Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba - Nya pada - Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justeru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan - Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia. Bersungguh - sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang lelaki  soleh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum solehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang soleh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri peribadi belum boleh menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, kerana disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman.

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak boleh berbuat apa - apa kecuali atas izin - Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia - nyiakan hambanya yang betul - betul berkorban untuk Allah untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan iaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal iaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini.



Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keredhaan - Nya.









Wednesday 1 February 2012

hari kekasih



menjelang bulan Febuari, pasti ramai anak – anak muda yang yang sedang hangat dilamun cinta tidak sabar meraikan ketibaan hari kekasih atau valentine day yang jatuh pada tanggal 14 feb. Bahangnya makin terasa. Kita boleh lihat banyak iklan, promosi dan tawaran hebat diadakan bagi memeriahkan lagi sambutan hari kekasih ini. Bukan itu saja, lebih menarik lagi, pelbagai filem berunsur romance dihidangkan sepanjang bulan kekasih ini buat santapan si pencinta bagi menghangatkan lagi suasana bersama pasangan masng – masing.


Namun begitu, dalam sedar mahupun tidak, kita boleh lihat bukan saja masyarakat bukan Islam yang menyambut hari kekasih, malah umat Islam juga turut sama meraikan perayaaan tersebut walaupun hari yang diraikan tidak terdapat dalam ajaran Islam.



Tindakan Penjesalan

Bagi membina kekuatan dalaman remaja Islam hari ini serta menghindarkan mereka daripada terus menerus terjebak dalam unsur kurang sihat seperti hari kekasih adalah dengan mengukuhkan keilmuan dan keimanan. penjelasan berkenaan larangan menyambut hari kekasih perlulah diwar - warkan kepada seluruh umat islam khususnya remaja agar mereka paham apa sebenarnya erti disebalik hari kekasih. antara alasan yang lazim didengari daripada remaja sekarang ini ialah menyambut hari kekasih secara tidak berlebihan, menyambutnya dengan menghantar kiriman SMS atau menghadiahkan sekuntum bunga sebagai tanda cinta. tetapi, mengapa tidak dilakukan pada hari - hari biasa?  


selain itu, bukan masalah besar atau kecil hadiah yang menjadi persoalan. pokok pangkalnya adalah niat.



menurut sumber sejarah, hari kekasih telah menjadi acara keagamaan buat penganut kristian. apakah kita sebagai umat Islam ingin tergolong dalam golongan penganut kristian?


setiap kasih dan sayang yang ditetapkan oleh Islam tidak seharusnya disalahgunakan bagi memenuhi kehendak peribadi sesuatu pihak. ia perlulah digunakan dalam suasana yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan boleh diterima pakai oleh masyarakat umum.


pengetahuan merupakan perkara yang penting dalam hidup supaya kita tidak mudah ditipu dan dipengaruhi oleh anasir - anasir luar yang boleh membinasakan diri kita. jika ceteknya ilmu pengetahuan, maka benteng keimanan seseorang Muslim itu mudah rapuh sekali gus akan hilanglah jati diri dalam kalangan remaja Muslim.




how sweet? :)




Pernah tak terfikir, saat bila kita mula berkenalan dengan Allah? Kalau ditanya, mungkin ramai yang akan kata, lahir ke dunia ni mestilah terus kenal Allah. Umur 5 tahun dah di ajar Iqra'. Umur 6 tahun di ajar solat. Umur 8 tahun mula puasa penuh. Jadi, dah lama lah kita kenal Allah ni. Tapi kalau di tanya, Allah tu macam mana? Apa sifat-sifat Allah? Yang 20 tu. Apa nama - nama Allah? Yang 99 tu. hm. belum tentu semua orang ingat. Belum tentu semua orang hafal. Paling penting, belum tentu semua orang tahu. Paling teruk, belum tentu semua orang benar - benar nak tahu. Yang tahu, kenal Allah bila solat. Kenal Allah bila mengaji. Kenal Allah bila puasa. Tapi, Allah kan ada di mana - mana. Tiap - tiap ketika. Tak sedar ke Allah tu sentiasa ada?
Saya mula berkenalan dengan Dia pada tahun 2009. Hah? Baru 2 tahun? Ye! Baru 2 tahun. Habis tu, selama ni tak kenal Allah? Bukan tak kenal. Kenal, tapi tak cukup kenal. Jadi, buat - buat kenal.
2 tahun tu jangka masa yang cukup singkat. Kalau bayi, mungkin dah boleh jalan. Tapi bercakap, pelat lagi. Macam tu la tempoh masa perkenalan saya dan Dia. Cukup pendek. Tapi, satu hal yang sangat - sangat saya kenal, pasti dan yakin tentang Dia. Allah ni kan SWEET!


Allah ni sweet
Takkan ada manusia yang mampu jadi pendamping hidup setanding Dia.


Dia pemberi kekuatan
Kemana saya pergi, Dia akan sentiasa di sisi. Menemani diri saat saya keseorangan, menemani diri saat saya kesedihan, menemani diri saat saya kegelisahan. Jadi, takkan pernah rasa takut sebab Dia ada. 

"Tidakkah kamu tahu bahawa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah."
(Al-Baqarah: 107).


Dia peneman bicara
Banyak yang terpendam di lubuk hati. Tapi terkadang terasa nak meluahkan pada seseorang. Tapi terkadang ragu. Bukannya boleh dapat penyelesaian. Dan terkadang ada kata - kata yang tak terluah. Tapi pada Dia, saya tak malu nak bercerita. Semua sekali! Walaupun terkadang ada kata - kata yang segan untuk dituturkan dengan kata - kata, tapi Dia kata tak apa. Tak perlu ucapkan dengan kata - kata pun. Tak perlu susahkan diri untuk susun ayat. Sebab Dia kata Dia dah tahu apa yang terpendam dalam hati saya tanpa perlu saya kata apa - apa. Wah! Allah tu sweet kan!

"Katakanlah, " Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya," Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
(Ali 'Imran: 29).


Dia yang kaya raya
Selalukan kalau kita dengar cerita atau tengok kawan kita yang keluar dating tiba - tiba bawak balik banyak hadiah. Teddy bear la, kad la, bunga la, baju, kasut dan etcetera. Banyak oo! lepas tu semua orang mula la puji. "Eh, bagus la pakwe ko. Sweetnye!"
Eleh, cukup sweet dah ke tu? Kalau yang bf tu sekadar guna duit loan, scholar, atau kerja nak belanja kita, mesti akan ada tika masanya kita kena jugak guna duit sendiri. Paling - paling duit tambang bas, teksi atau komuter nak keluar. Still duit kita akan kurang jugak. Siapa yang berani kata duit dia tak pernah kurang walau 1 sen pun setiap kali keluar? 
* Tapi sekarang 1 sen dah tak laku. Jadi, 5 sen la.

Tak cukup sweet tu!
Kalau dengan Dia, Dia sangat kaya raya. Duit - duit yang saya dapat, semua daripada Dia. Bukan saja duit, semua yang saya ada sekarang ni, semua Dia yang bagi. Segala - galanya. Amacam? Hebat tak Dia. Ada ke manusia yang sehebat Dia? Pasti tiada!
Tapi kan, sebab Dia sangat sweet, Dia tak bagi semua ni pada saya directly. Nak tambahkan sweetness tu, Dia bagi melalui medium lain. Daripada ayah ibu, daripada adik beradik saya dan lain - lain. Sebab kalau Dia bagi direct, Dia tahu saya akan segan sebab saya tak ada apa - apa pun nak bagi untuk balas balik apa yang Dia dah berikan pada saya. Sweetkan Allah?

"Katakanlah (Muhammad), " Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang berkuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab, "Allah." Maka katakanlah, "Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepadaNya)?"
(Yunus: 31).


Dia yang pemaaf
Manusia ni susah nak mengaku salah. Paling teruk, susah nak meminta maaf. Haissh! Dengan Dia, saya ada BANYAK kisah tentang kesalahan, kesilapan dan keMAAFan. Daripada mula saya lahir, sampailah umur 20 tahun  dah banyak kali dah saya sakitkan hati Dia. Dia kata jangan buat, saya buat jugak. Apa yang Dia suruh buat, saya tak nak buat. Degil! Kalau dengan manusia, dah lama dah saya patut kena marah. Tapi, Dia tak pernah marahkan saya. Dia sabar layan kerenah saya. Sebab Dia tahu, masa tu saya tak betul - betul kenal Dia, saya tak benar - benar fahami Dia. Jadi, Dia bagi saya peluang lagi.
Tapi bila dah tahu, bila dah kenal, terkadang tu tetap jugak saya ulang balik kesalahan yang lalu. Tapi, dengan muka tak malunya, saya pergi minta maaf kat Dia balik. Dan Dia selagi roh masih belum ditarik ke kerongkong, Dia PASTI akan tetap maafkan saya. Sweetnya!

"Katakanlah, Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(Az-Zumar: 53).


Dia pemberi ketenangan
Keluh kesah. Resah gelisah. Perasaan yang setiap orang pasti pernah merasainya. Bila nak exam, bila kena siapkan assignment, bila nak pergi interview etcetera.

"Aku kalau ada apa-apa masalah, aku tak kisah. Kalau dengar je suara Adam (bukan nama sebenar), hati aku mesti tenang."

Kalau sesama perempuan?
"Sesama perempuan ni lain. Diorang tak faham sebab kita sama kan. Kalau dengan yang berlainan "makhluk" ni, lebih mudah untuk saling memahami. Cas yang sama kan saling menolak. Bila cas yang berlainan baru saling menarik." 

Tapi, bila bergaduh...
"Benci betul la aku dengan si Adam (masih bukan nama sebenar). Dah banyak kali call, tapi tak angkat phone pun! Dia yang buat salah, tapi dia pulak yang merajuk. Dah la! (terhamburlah semua kekurangan si Adam tuh)." * ha'ah, tenang lh sangat kan? hewhew~

Paling tak best, bila perempuan yang marah, si Adam pun ikut merajuk sekali. Bukannya nak pujuk. Perempuan pulak yang kena pujuk balik. Apakah! Come on la Bro! Tak sweet! Haissh!

Tapi kalau dengan Dia, tak pernah ada kes main tarik - tarik tali ni. Sebab yang pasti, Dia takkan pernah merajuk dengan saya walau apa pun yang saya buat. Dan setiap kegelisahan, kesedihan, kesulitan, Dia pasti sentiasa menemani saya, mengurangkan bebanan perasaan. Dan takkan pernah berhenti. Sweet kan?

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram."
(Ar-Ra'd: 28).


Yang pasti, Dia pun rindukan saya jugak!
Allah ni sweet. Dia bagi saya banyak sangat nikmat yang takkan mampu saya hitung. Tapi tulah. Dah pun namanya manusia. Yang bermaksud pelupa. Ada ketika saya buat dunno je dengan Dia. Dia sentiasa ada je kat sisi. Tapi terkadang saya tak layan pun Dia. Tapi, Dia tetap jugak bagi saya macam - macam nikmat. Saya pulak tak berterima kasih pun kat Dia. Sebab bila saya syok sendiri sangat, lupa bahawa Dia yang sebenarnya bagi kat saya setiap sesuatu tu. Tapi Dia sangat sweet. Dia pun rindu saya jugak. Dia nak saya ingat kat Dia. Dia nak saya sebut nama Dia. Dia nak saya minta tolong pada Dia. Sebab kalau boleh, Dia memang nak bagi semua benda yang saya mintak on the spot! Tang tang tu jugak Dia boleh bagi. Tapi ada yang Dia hold dulu. Sebab Dia nak saya dapat yang lagi BEST! Lagi SYOK!

"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."
(Al-Baqarah: 216).

Jadi, bila Dia dah mula rindukan saya, Dia bagi ujian. Dia bukan nak susahkan saya. Tapi sebab Dia nak tahu, betul ke saya cintakan Dia? Kat bibir kata cinta, tapi kat hati macam mana? Dan paling penting, Dia nak saya ingat kat Dia. Sebab Dia sangat - sangat rindu kat saya. Jadi bila diuji, saya rasa sedih, saya rasa payah, saya rasa sakit. Saya mesti nangis! Tapi, bila macam ni, satu kata yang pasti saya sebut. Dan saya sangat pasti bukan hanya saya, tapi kita semua pasti akan sebut \"Ya Allah!\". Dan Dia pasti akan gembira. Sebab kita dah ingat Dia balik. Rindu yang terlerai. Sweet!

"Maka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepadamu..." 
(Al-Baqarah, 152).


Dia pendamping abadi
Dia sangat memahami saya. Betul, Dia sayang saya. Tapi, Dia pun tahu fitrah seorang hamba, yang Dia sendiri ciptakan. Setiap manusia perlukan pendamping. Yang bersifat sama. Seorang hamba.
Jadi setiap orang dah ditentukan jodoh masing - masing. Termasuklah saya sendiri. Tapi, semua orang nak yang terbaik. Saya pun! Dan Dia tahu saya nakkan yang terbaik. Oleh kerana sayangnya Dia pada saya, Dia hadiahkan saya satu nasihat. Takkan sama kaca dengan permata. Kita meminta emas, takkan kita nak berikan gangsa?

"... sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)..."
(An-Nur: 26).

Saat itu, takkan pernah tercepat. Dan takkan sekali - kali terlambat. Bila si dia di sisi, yang pasti Dia tetap di hati.

Awak dah berkenalan dengan Allah? Kalau belum, mulakan lah perkenalan. Bimbang kalau terlambat. Dan awak takkan pernah sedar yang Allah tu sweet


Thank you Allah!