orang datang singgah

Monday 23 January 2012

cerminan diri



tatkala kudatangi sebuah cermin
tampak sesosok yang sangat lama kukenal dan sering kulihat

namun aneh
sesungguhnya aku belum mengenali siapa yang kulihat

tatkala kutatap wajahnya
hatiku bertanya
apakah wajah ini kelak akan bercahaya dan bersinar indah di syurga sana?
ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam?

tatkala kutatap matanya
nanar hatiku bertanya
mata inikah yang akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan?
menatap Allah
menatap kekasih Allah
ataukah mata ini yang terbeliak?
melutut
menganga
terburai menatap neraka jahanam
akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan?
wahai mata
apakah gerangan yang kau tatap selama ini?

tatkala kutatap mulutnya
apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh kerinduan?
mengucap lailaha illallah saat malaikat maut datang menjemput
ataukah menjadi mulut yang menganga dengan lidah terjulur?
dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot sendi - sendi setiap pendengar
ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqum jahanam?
yang getir penghangus
penghancur setiap usus!
apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?
berapa banyak dusta yang telah kau ucapkan?
berapa banyak hati yang remuk dengan pisau kata - katamu yang menggiris tajam?
berapa banyak kata - kata manis semanis madu yang palsu engkau ucapkan untuk menipu?
betapa jarang engkau jujur
betapa lekangnya engkau syahdu memohon agar Allah mengampunimu

tatkala kutatap tubuhnya
apakah tubuh ini kelak yang akan penuh bercahaya?
bersinar
bersukacita
bercengkerama di syurga
ataukah tubuh yang akan tercabik - cabik hancur?
mendidih di dalam lahar membara jahanam 
terpasung tanpa ampun
derita yang tak pernah berakhir
wahai tubuh
berapa banyak maksiat yang engkau lakukan?
berapa ramai orang yang engkau zalimi dengan tubuhmu?
berapa ramai hamba Allah yang engkau tindas dengan kekuatanmu?
berapa ramai perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu?
berapa banyak hak - hak yang engkau rampas?
ketika kutatap hai tubuh
seperti apa gerangan isi hatimu?
apakah isi hatimu sebagus tutur bicaramu?
atau sekotor daki - daki yang melekat di tubuhmu?
apakah hatimu segagah ototmu?
atau selemah daun - daun yang mudah rontok?
apakah hatimu seindah penampilanmu?
ataukah sebusuk kotoranmu?

betapa beza
apa yang tampak dan apa yang tersembunyi
aku telah tertipu

aku telah tertipu oleh topeng
betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng
sedangkan aku
hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus
aku tertipu
aku malu, Ya Allah

Allah
selamatkan aku
amin ya Rabbal alamin 

No comments:

Post a Comment